Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

RIP Demokrasi Indonesia: Sebuah Elegi di Tengah Hiruk Pikuk Negeri

Di sebuah negeri yang pernah dielu-elukan karena keberanian rakyatnya, demokrasi kini perlahan seperti tubuh renta yang terbaring kaku. Dulu, ia lahir dari teriakan jalanan, dari darah dan air mata yang tumpah demi sebuah janji: suara rakyat adalah suara tertinggi. Namun hari ini, janji itu seperti terhapus pelan-pelan oleh tinta kebijakan yang lebih berpihak pada kuasa dan harta. Demokrasi, yang dahulu disambut dengan gegap gempita, kini seperti sebuah nama yang hanya tinggal di buku sejarah. Parlemen yang semestinya menjadi rumah rakyat berubah menjadi istana penuh keistimewaan. Keputusan-keputusan besar tak lagi lahir dari suara nurani, melainkan dari bisikan lobi, angka, dan kepentingan. Di jalanan, rakyat kembali berteriak. Mereka mendobrak pagar, membawa poster, dan mengumandangkan nyanyian perlawanan. Namun suara mereka seakan memantul ke dinding yang tebal, tidak terdengar di ruang rapat yang ber-AC, di mana senyum para elite tak terusik oleh jerit di luar. Apakah ini demokr...

Postingan Terbaru

Kericuhan Demo di Jakarta: Ojol Tewas dan Kehebohan Nasional

UNNES GIAT 10: BUKU PANDUAN MEMBUAT MESIN PENCACAH RUMPUT

ADOBE ILLUSTRATOR

Perbedaan Volt, Ampere, Ohm, dan Watt

About Sel Volta