UNNES GIAT 10: BUKU PANDUAN MEMBUAT MESIN PENCACAH RUMPUT
Pedoman dan Rancangan Pembuatan Mesin Pencacah Rumput Berbahan Kayu
Pendahuluan - Jika dilihat secara geografis, Desa Sedayu terletak
didekat gunung merapi dimana di Desa tersebut mempunyai sumber daya alam yang
cukup melimpah. Beberapa contoh
sumber daya alam yang sering ditemukan di Desa Sedayu adalah jagung dan
kayu-kayuan. Berdasarkan observasi kami, masyarakat Desa Sedayu masih menjual
sumber daya alam tersebut dalam bentuk mentah. Sebagai contohnya adalah pada
kayu-kayuan yang dijual dalam bentuk batangan yang belum berbentuk produk.
Masih jarang masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam kayu kedalam produk
produk jadi agar bisa meraup untung lebih banyak.
Melihat hal ini kami
mahasiswa UNNES GIAT 10 mendapat ide untuk berinovasi membuat produk berupa
mesin pencacah rumput dengan memanfaatkan sumber daya alam desa yang melimpah.
Yaitu dengan menggunakan kayu-kayuan sebagai bahan kerangka mesin pencacah
rumput.
Kami memilih produk
tersebut karena rata-rata warga desa yang berprovesi sebagai peternak yang mana
memerlukan mesin pencacah rumput untuk mengolah pakan ternaknya.
Buku ini dicetak
sebagai buku panduan dalam prmbuatan mesin pencacah rumput dengan bahan
alternatif kayu. Harapannya buku ini bisa menjadi pedoman dan berguna untuk
khayalak umum.
Alat dan Bahan
Bahan:
- Kayu
- Dinamo Penggerak
- Pisau Potong
- Mandrel
- Paku/baut cun
- Lem kayu
- Pengunci
- Engsel
- Amplas
Alat:
- Gergaji
- Meteran
- Spidol
- Bor
- Kunci pas
Rancangan
- Potong kayu sesuai bentuk yang diinginkan (Gambar part dan ukurannya dapat dilihat dibuku panduan pada link/barcode dibawah)
- Gabungkan kayu-kayu tersebut menjadi bagian mesin 1,2 dan 3 seperti gambar diatas
- Gabungkan ketiga bagian mesin menjadi satu
- Pasang engsel dan pengunci tutup mesin
- Pasang mandril pada as dinamo penggerak
- Pasang Dinamo penggerak di dudukannya
- Pasang Pisau pencacah rumput pada ujung mandrel
- Mesin siap digunakan
Download Buku:
Link : GDrive
Scan barcode di bawah ini
Komentar
Posting Komentar