Kericuhan Demo di Jakarta: Ojol Tewas dan Kehebohan Nasional
Jakarta, 30 Agustus 2025 – Protes besar-besaran yang melibatkan elemen mahasiswa, pekerja termasuk driver ojek daring (ojol), dan masyarakat sipil terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya siang ini. Demonstrasi ini dipicu oleh kecaman atas tunjangan besar anggota DPR dan aksi represif aparat keamanan. Berikut ulasannya:
Tragedi di Depan DPR: Ojol Tewas Tertabrak Rantis
Seorang pengemudi ojol berusia 21 tahun, Affan Kurniawan, tewas setelah diduga tertabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di dekat kompleks parlemen. Rupanya, sebelum tertabrak, Affan tidak menolak terlibat dalam aksi, namun peristiwa itu memicu eskalasi emosional di antara peserta demo.(AP News, Reuters)
Aksi Memanas: Massa Bentrok dengan Aparat
Demo yang awalnya menuntut transparansi dan keadilan berubah menjadi kekacauan—massa menyerang gedung pemerintahan, membakar dan melempar batu, sementara polisi menembakkan gas air mata dan water cannon. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.(AP News)
Tuntutan: Dari Gaji Elit hingga Reforma Polisi
Aksi sudah berlangsung lima hari terakhir. Para demonstran menyoroti tunjangan perumahan anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan—sekitar 10 kali lipat UMP Jakarta. Tuntutan lainnya meliputi reformasi polisi dan akuntabilitas penuh atas tewasnya Affan.(The Guardian, AP News)
Respons Pemerintah dan Penyelidikan
Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan atas tindakan polisi dan telah memerintahkan penyelidikan terbuka. Tujuh anggota Brimob telah ditahan, namun sopir rantis belum teridentifikasi. Presiden juga meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari provokasi.(Reuters, Financial Times)
Dampak Sosial dan Ekonomi
Aksi ini meluas secara nasional, memicu kemarahan masyarakat terhadap kesenjangan ekonomi dan kebijakan elit politik. Kejadian ini juga menekan nilai tukar rupiah dan melemahkan indeks saham, menunjukkan dampak langsung aksi terhadap stabilitas ekonomi.(Financial Times, Reuters)
Kesimpulan
Aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini merefleksikan frustrasi mendalam masyarakat terhadap praktik elit politik dan represifitas aparat keamanan. Tragedi yang menimpa seorang ojol muda memunculkan gelombang kemarahan dan tuntutan serius akan reformasi struktural. Masyarakat dan pemerintah kini berada di persimpangan penting:
-
Apakah pemerintah akan merespons dengan reformasi nyata, atau…
-
Akan terjadi polarisasi yang lebih dalam?
Dunia mencermati Indonesia dalam momentum kritis ini.
Komentar
Posting Komentar